Ilustrasi | Ketut Subiyanto/Pexels

“Startup” dan Bedanya Dengan Corporate

Ilustrasi | Ketut Subiyanto/Pexels
Ilustrasi | Ketut Subiyanto/Pexels

Startup merupakan perusahaan rintisan yang didirikan oleh satu pihak atau banyak pihak dengan tujuan mengembangkan suatu usaha (produk/jasa) yang sesuai dengan target pasar. Produk atau jasa yang dikembangkan oleh sebuah Startup biasanya memiliki keunikan tersendiri untuk menggaet konsumen. Jenis perusahaan ini cenderung menggunakan sistem digital dan online dalam memasarkan produk dan layanannya, serta memiliki potensi pertumbuhan yang sangat tinggi.

Seperti penjelasan di atas, perusahaan startup mempunyai ciri sering menjual produk atau layanan unik kepada target pasarnya, serta jenis perusahaan ini umumnya memiliki kaitan erat dengan dunia teknologi dan memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi. Selain kedua hal tersebut ada beberapa ciri dan karakteristik lain dari perusahaan startup.

  • Budaya yang unik dan fleksibel
  • Jumlah karyawan relatif tidak banyak
  • Usia perusahaan belum terlalu lama, rata-rata kemungkinan di bawah 4 tahun
  • Beroperasi melalui platform digital
  • Mengutamakan inovasi dan disruption
  • Test market perusahaan cenderung kecil
  • Mengandalkan dana dari para investor

Perbedaan bekerja di perusahaan startup dengan perusahaan corporate

Bekerja di perusahaan startup dengan bekerja di perusahaan corporate pasti memiliki beberapa perbedaan. Startup lebih mengandalkan sistem yang fleksibel sedangkan corporate cenderung bersistem terstruktur. Beberapa perbedaan lain adalah sebagai berikut :

  1. Jam Kerja
    Bekerja di perusahaan corporate jam kerjanya lebih ketat dan terjadwal dengan pasti, misal dari jam 9 pagi sampai jam 4 sore maka seterusnya juga akan seperti itu. Sedangkan bekerja di perusahaan startup jam kerjanya lebih fleksibel. Jam kerja di perusahaan startup tidak hanya berpatokan dengan jam kantor saja, jika jam kerja yang diterapkan dari pagi sampai sore, bisa saja nanti jam kerjanya bertambah di malam hari karena penambahan pesanan, bisa juga berkurang karena beberapa pekerjaan yang bisa dikerjakan di rumah. Hal ini dikarenakan sebagian besar pekerjaan di perusahaan startup dilakukan secara online.
  2. Cara Kerja
    Cara kerja di perusahaan corporate memiliki sistem kerja yang terstruktur. Satu karyawan akan bekerja di satu jobdesk (bisa lebih tergantung posisi karyawan tersebut di dalam perusahaan) dan hanya fokus mengerjakan jobdesknya saja. Karyawan tersebut tidak bisa seenaknya mengerjakan jobdesk karyawan lain, karena aturan dari atasan kebanyakan menuntut untuk selalu fokus dengan jobdesk masing-masing. Sedangkan di perusahaan startup sistem kerjanya lebih dinamis, satu karyawan bisa saja mengerjakan jobdesk karyawan lain demi membantu target pemasaran. Kebanyakan atasan di perusahaan startup tidak terlalu menekan untuk urusan jobdesk, selama seluruh jobdesk bisa produktif dalam mengembangkan produk atau layanan. Hal ini dikarenakan fokus utama dari perusahaan startup adalah membuat sebuah produk atau layanan jasa yang bagus dan canggih. Hal tersebut nantinya yang akan disukai oleh konsumen.
  3. Ruang Kerja
    Perusahaan corporate akan cenderung menerapkan ruang kerja dengan sekat untuk membuat setiap karyawannya bisa lebih fokus dengan jobdesknya masing-masing. Sedangkan perusahaan startup cenderung memiliki konsep open space. Hal ini dikarenakan agar kerja sama dalam pengembangan sebuah produk atau jasa bisa lebih maksimal. Dengan konsep yang open space setiap karyawan bisa dengan mudah melakukan koordinasi ataupun komunikasi.
  4. Opportunity
    Perusahaan corporate akan menawarkan kesempatan promosi jabatan kepada karyawan yang berprestasi atau karyawan yang telah lama bekerja di perusahaan tersebut. Promosi jabatan di perusahaan corporate juga lebih jelas dan pasti selama karyawan dapat memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan. Sedangkan perusahaan startup lebih condong menawarkan kesempatan mengenalkan beberapa bidang pekerjaan. Karena jam kerjanya yang fleksibel, karyawan perusahaan startup akan diberi kesempatan melatih skillnya di beberapa bidang pekerjaan lain. Hal ini dapat dimanfaatkan jika karyawan tersebut ingin merintis perusahaan sendiri atau melamar pekerjaan di perusahaan yang lebih besar lainnya.
  5. Rutinitas
    Rutinitas di perusahaan corporate akan membuat karyawan cenderung bosan. Dikarenakan pekerjaan di perusahaan corporate setiap harinya hanya fokus pada jobdesk masing-masing saja. Sedangkan rutinitas di perusahaan startup akan cenderung lebih melelahkan, dikarenakan jam kerja yang bisa bertambah hingga larut malam atau selang-seling mengerjakan jobdesk yang lainya. Hal ini karena perusahaan startup merupakan perusahaan yang sedang merintis sehingga target perusahaan yang sangat tinggi demi tercapainya target pasar.
Share your career opportunity with CDC Unitri